Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Pemkot Tangerang Selatan Nyalakan Lampu Biru di Balai Kota dan Menara Pandang Sebagai Simbol Dukungan

Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Pemkot Tangerang Selatan Nyalakan Lampu Biru di Balai Kota dan Menara Pandang Sebagai Simbol Dukungan

Dalam rangka memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperkuat komitmen untuk menjadikan kota ini semakin inklusif bagi seluruh warganya, termasuk komunitas Tuli.

Komitmen tersebut direalisasikan dengan berbagai dukungan. Mulai dari pemasangan lampu biru di kantor Pemerintah Kota Tangerang Selatan, hingga nantinya menggelar seminar Pekan Tuli Internasional yang akan diselenggarakan pada 26 September 2024 bersama Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Tangerang Selatan.

Tahun ini, perayaan Hari Bahasa Isyarat Internasional mengangkat tema “Tunjukkan Isyaratmu! Dukung Hak Bahasa Isyarat”, yang menekankan pentingnya pengakuan dan dukungan terhadap hak-hak bahasa isyarat.

Dimana, Indonesia merupakan salah satu anggota World Federation of the Deaf (WFD) atau Federasi Tuli Dunia dan telah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua warga termasuk difabel.

Dalam perayaan ini, Kota Tangerang Selatan menyambut ajakan WFD untuk menerangi beberapa gedung pemerintahan, yaitu gedung utama Balai Kota dan Menara Pandang, dengan cahaya biru. Ini merupakan simbol dukungan terhadap bahasa isyarat.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan juga memberikan ucapan selamat Hari Bahasa Isyarat Internasional dalam bahasa isyarat yang menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesadaran dan pengakuan terhadap bahasa isyarat di masyarakat.

Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Tangerang Selatan berharap dapat memberikan inspirasi dan mendukung upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua, dan mengajak untuk bersama-sama menjadikan kota ini sebagai tempat yang ramah bagi seluruh warga, termasuk komunitas Tuli. (fid)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *