Kesehatan Jadi Prioritas, Bang Ben Sampaikan Program Ngider Sehat di Pisangan

Kesehatan Jadi Prioritas, Bang Ben Sampaikan Program Ngider Sehat di Pisangan

Kampanye marathon pasangan calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (Benyamin-Pilar) di hari ke-10 masa kampanye Pilkada serentak tahun 2024 mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

Warga setempat datang dengan sukacita, meskipun tempatnya sederhana dan cuaca terasa cukup panas. Pada kesempatan tersebut, Benyamin Davnie seperti biasanya diselingi celotehan khas yang mengundang senyum dan tawa hadirin, menyampaikan Visi-Misi pemerintahannya kedepan guna melanjutkan pelayanan purna baik seluruh warga Kota Tangsel.

“Mustinya, masa pengabdian pasangan Wali Kota Tangsel hasil pilkada lalu berakhir pada 26 April 2026, tetapi karena amanat Undang-Undang maka dilakukan pilkada serentak pada 27 Nopember 2024,” ungkap Benyamin di Kawasan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Jumat (04/10/2024).

 

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengatakan, bahwa kehadirannya adalah kampanye atau juga silaturahmi dengan masyarakat umum, tokoh masyarakat, ibu-ibu dan bapak-bapak, tokoh agama setempat.

“Alhamdulillah, atas ijin-Nya dan nikmat sehat kita semua bisa hadir di tempat ini untuk memenuhi undangan tuan rumah yang memberikan kesempatan kepada saya melaksanakan kampanye di Kota Tangsel sebagai tempat kita, rumah kita, kota kita yang 53 hari lagi akan melaksanakan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel. Bahasa pemerintahnya kampanye, tapi bahasa kita adalah silaturahmi,” papar Bang Ben.

Dengan dukungan 16 partai politik serta sejumlah relawan yang terus hadir mendampinginya, lanjut Benyamin, telah memperkuatnya menuju pelaksanaan pemilihan kembali pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel serta pada 27 Nopember mendatang.
“Sebenarnya masa jabatan kami belum habis. Kami dilantik pada 26 April 2021, mustinya habis pada 26 April 2026. Tetapi, perintah Undang-Undang, seluruh kepala daerah di Indonesia, baik Gubernur, Bupati, Wali Kota harus kembali melakukan pemilihan di tempatnya masing-masing,” ungkapnya lagi.

Kampanye saat ini, kata Benyamin, berbeda dengan kampanye sebelumnya. “Pertama soal batas waktu, kampanye dibatasi sampai jam lima sore saja. Dulu, kalau kampanye hanya boleh diikuti oleh lima puluh orang karena lagi masa pandemi Covid-19, sekarang boleh berapa orang juga. Mau dengan dua orang juga boleh. Saya berpasangan dengan Pilar Saga Ichsan, dengan mendapatkan nomor urut satu, dan di Provinsi Banten, pasangan Bu Airin dan pak Ade Sumardi juga nomor urut satu, yang juga sedang melaksanakan kampanye,” imbuhnya.

Airin Rachmi Diany, lanjut Benyamin, sebetulnya sudah terpilih dan sudah dilantik menjadi Anggota DPR-RI pada minggu lalu, tetapi memutuskan lebih memilih untuk mengabdi diri di Provinsi Banten dan memimpin pembangunan Provinsi Banten. “Yang tentunya ini, harus kita dukung. Karena yang seperti ini yang sangat vital. Saya berharap, semua yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap di Kota Tangerang Selatan pada 27 Nopember datang ke TPS dan memberikan hak suaranya mencoblos nomor urut satu,” terangnya.

Benyamin mengatakan, pada tahun 2021, karena pandemi Covid-19 pihaknya tidak mengerjakan apa-apa kecuali penanganan Covid-19. “Yang tadinya membangun sekolah, membangun jalan, membangun segala rupa, dialihkan programnya, dialihkan anggarannya untuk penanganan Covid-19 dan saya membangun puskesmas lagi,” jelas Benyamin.

Belajar dari kasus Covid-19, lanjut Bang Ben, program kesehatan menjadi prioritas. “Bagaimana pun kalau semuanya tidak sehat maka akan berantakan. Kesehatan menjadi nomor satu yang sangat penting. “Logika umum, orang yang sakit nyariin bidannya, dokternya, nyari perawatnya, nyari tenaga kesehatannya. Saya berpikir kembali, bukan yang sakit maranin yang sehat, tapi yang sehat maranin yang sakit, maka saya bentuk NGIDER SEHAT dengan melibatkan 108 tenaga kesehatan yang sudah dilatih dan bersertifikat, dibiayai APBD Tangsel, ada motornya. Tugasnya ngider aja. Satu kelurahan dua petugas kesehatan untuk memeriksa kesehatan kita sebelum kitanya sakit,” pungkas Benyamin. (fid)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *