Emak-emak Militan Tangerang Selatan Deklarasi Dukung Airin-Ade Sumardi dan Ben-Pilar

Emak-emak Militan Tangerang Selatan Deklarasi Dukung Airin-Ade Sumardi dan Ben-Pilar

Sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Perempuan Militan Tangerang Selatan (PMTS) mendeklarasikan dukungannya terhadap Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie- Pilar Saga Ichsan untuk menang dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Ketua PMTS, Evy mengatakan, kedua pasangan calon tersebut merupakan paket lengkap sosok pemimpin untuk menahkodai Provinsi Banten dan Tangsel.

Ungkapan itu bukan hanya hisapan jempol semata. Menurutnya, baik Airin dan Benyamin-Pilar telah membuktikan keberhasilan kepemimpinannya. Semasa mereka menahkodai wilayah termuda se-Provinsi Banten ini.

 

“Kita sudah menikmati apa yang mereka perbuat saat menjadi pemimpin, dan apa yang telah diberikan kepada kita semua kita sudah merasakan,” ungkapnya.

Dengan begitu, Ia yakin, di bawah kepemimpinan kedua sosok paslon tersebut, wilayah ini akan dapat lebih maju dan unggul.

“Walaupun memang sekarang ini sudah bagus, seperti dari jalanan saja sekarang sudah bagus, yang rusak sudah diperbaiki,” imbuh Evy.

Terlebih lagi sebagai sosok pemimpin, mereka pun tak ragu terjun ke tengah masyarakat. Mendengar seluruh aspirasi warganya yang berada di bawah.

Seperti yang selama ini dilakukan oleh sosok petahana calon Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.

“Misalnya Pak Ben yang begitu, dia mau langsung terjun ke masyarakat. Bagaimana beliau bisa mau mendengarkan secara langsung,” ucap Evy.

Atas segala kelebihan dan angan tersebut, Ia bersama seluruh anggota PMTS berkomitmen, bakal berjuang semaksimal mungkin berjuang memenangkan pasangan Airin-Ade dalam Pemilihan Gubernur Banten dan pasangan Benyamin-Pilar dalam Pemilihan Wali Kota Tangsel.

“Kalau bicara kekuatan, sebetulnya kita punya 460-an anggota. Sosialisasi kita sudah membentuk suatu jaringan. Seperti dari TPS 1, di situ mereka harus punya 10 orang. Misalnya dari suami, anak, tetangga kanan kiri. Jadi karena buat saya mendekati ibu-ibu bisa lebih efisien,” pungkasnya. (fid)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *